Aku benci dirinya. Dirinya yang cream wajah menyebabkan semua ini padaku.
Dia yang menyebabkan seluruhnya rencanaku tidak sukses.
Ia lah yang sengaja melaksanakan itu padaku sehingga aku seperti ini ketika ini.
Keluargaku seperti ini karena beliau.
Begitu banyak hal-hal yang mengecewakan kita di dalam hidup ini.
Padahal bisa saja kita berpikir bahwa kita tatkala ini hidup dengan baik tak bersama merugikan orang lain.
Tapi kenapa malah nasib mengizinkan perihal ini terjadi di dalam hidup kita?
Terkadang kekecewaan itu tidak hanya berjalan sekali.
Terjadi dan masihlah terulang dalam hidup ini.
Membuat kita merasa sangat menderita dan sedih, kenapa semua itu dapat terjadi dalam hidup kita.
Hingga tanpa kita sadari, bahwa kekecewaan itu melekat dalam hati kita dan menjadikan satu buah kepahitan.
Ada sebuah kalimat yang berbunyi, “Hati Yang Gembira Yaitu Obat Yang Manjur, Tapi Semangat Yang Patah Mengeringkan Tulang”.
Kalimat itu bukan hanya sekedar kalimat biasa.
Pernahkah kalian menonton satu orang yang mempunyai kepahitan atau yang tak jarang kita sebut dendam, mereka dapat hidup dgn nyaman? Mereka kelihatan seperti hidup tertekan atau bisa jadi bahagia di atas penderitaan orang lain.
Mereka tidak pernah mencapai kepuasan hidup dan memiliki sukacita dan damai sejahtera yang seutuhnya.
Apa yang mereka rasakan dan ingin melaksanakan? Barangkali Saja sebagian besar dari mereka hanya ingin membalas dendam.
Mereka tidak sadari kepahitan dalam hati mereka itu amat sangat merugika mereka sendiri.
Sudah tak sedikit dokter mengatakan bahwa, apabila hidup bahagia maka hampir seluruhnya penyakit tidak bakal menghampiri kita.
Bahkan sebaliknya hampir seluruhnya penyakit yang cukup berbahaya seperti kanker, ternyata yaitu mereka yang mempunyai rasa kekecewaan mendalam.
Bahkan bisa jadi kalian tak jarang mendengar dokter bila kita ingin menjenguk satu orang yang sakit, jangan sampai pernah menunjukkan raut wajah sedih, karena itu akan membuatnya sedih dan membuat tak baik penyakitnya.
Dengan Cara Apa rekan-rekan? Hilangkanlah seluruh kepahitan, kedengkian, kekecewaan dalam hatimu.
Hal itu tidak akan berdampak baik dalam hidupmu.
Cobalah untuk memaafkan.
Bisa Jadi tidak bisa dalam dikala yang singkat, tetapi Anda dapat mencobanya.
Rasakan betapa indahnya hidup bahagia tak dgn rasa dendam. Selamat hidup bahagia. Semoga bermanfaat.
Hilangkan Kepahitan Dalam Hatimu!
Aku benci dia. Dirinya yang menyebabkan seluruhnya ini padaku.
Ia yang menyebabkan semua rencanaku tidak sukses.
Dirinya lah yang sengaja lakukan itu padaku sehingga aku seperti ini sekarang ini.
Keluargaku seperti ini karena beliau.
Begitu tak sedikit hal-hal yang mengecewakan kita di dalam hidup ini.
Padahal dapat menjadi kita berpikir bahwa kita sewaktu ini hidup dgn baik tanpa merugikan orang lain.
Tetapi kenapa malah nasib mengijinkan perihal ini terjadi di dalam hidup kita?
Terkadang kekecewaan itu tidak hanya berlangsung sekali.
Terjadi dan masih terulang dalam hidup ini.
Membuat kita merasa teramat menderita dan sedih, kenapa seluruh itu bisa berjalan dalam hidup kita.
Hingga tanpa kita sadari, bahwa kekecewaan itu melekat dalam hati kita dan menjadikan satu buah kepahitan.
Ada sebuah kalimat yang berbunyi, “Hati Yang Gembira Yakni Obat Yang Manjur, Namun Semangat Yang Patah Mengeringkan Tulang”.
Kalimat itu bukan hanya sekedar kalimat biasa.
Pernahkah kalian melihat satu orang yang mempunyai kepahitan atau yang tak jarang kita sebut dendam, mereka dapat hidup bersama nyaman? Mereka kelihatan seperti hidup tertekan atau bisa jadi bahagia di atas penderitaan orang lain.
Mereka tidak pernah mencapai kepuasan hidup dan memiliki sukacita dan damai sejahtera yang seutuhnya.
Apa yang mereka rasakan dan ingin lakukan? Mampu Menjadi sebagian besar dari mereka hanya ingin membalas dendam.
Mereka tidak sadari kepahitan dalam hati mereka itu sangat merugika mereka sendiri.
Sudah tak sedikit dokter mengemukakan bahwa, jika hidup bahagia maka hampir seluruh penyakit tidak sanggup menghampiri kita.
Bahkan sebaliknya hampir seluruh penyakit yang cukup berbahaya seperti kanker, nyata-nyatanya merupakan mereka yang mempunyai rasa kekecewaan mendalam.
Bahkan bisa saja kalian tak jarang mendengar dokter jikalau kita ingin menjenguk satu orang yang sakit, jangan pernah menunjukkan raut wajah sedih, dikarenakan itu akan membuatnya sedih dan membuat tidak baik penyakitnya.
Macam Mana rekan-rekan? Hilangkanlah seluruh kepahitan, kedengkian, kekecewaan dalam hatimu.
Aspek itu tidak akan berdampak baik dalam hidupmu.
Coba untuk memaafkan.
Mungkin tidak dapat dalam dikala yang singkat, namun Anda bisa mencobanya.
Rasakan betapa indahnya hidup bahagia tak dgn rasa dendam. Selamat hidup bahagia. Semoga bermanfaat.
Hilangkan Kepahitan Dalam Hatimu!
Aku benci ia. Dirinya yang menyebabkan seluruh ini padaku.
Dirinya yang menyebabkan semua rencanaku tidak berhasil.
Beliau lah yang sengaja laksanakan itu padaku sehingga aku seperti ini dikala ini.
Keluargaku seperti ini lantaran beliau.
Begitu banyak hal-hal yang mengecewakan kita di dalam hidup ini.
Padahal mungkin saja kita berpikir bahwa kita sewaktu ini hidup dengan baik tak dgn merugikan orang lain.
Namun kenapa malah nasib mengizinkan elemen ini terjadi di dalam hidup kita?
Terkadang kekecewaan itu terkecuali berlangsung sekali.
Terjadi dan masih terulang dalam hidup ini.
Membuat kita merasa amat sangat menderita dan sedih, kenapa semua itu bisa terjadi dalam hidup kita.
Hingga tanpa kita sadari, bahwa kekecewaan itu melekat dalam hati kita dan menjadikan satu buah kepahitan.
Ada sebuah kalimat yang berbunyi, “Hati Yang Gembira Yakni Obat Yang Manjur, Namun Semangat Yang Patah Mengeringkan Tulang”.
Kalimat itu bukan hanya sekedar kalimat biasa.
Pernahkah kalian melihat satu orang yang mempunyai kepahitan atau yang tak jarang kita sebut dendam, mereka bakal hidup dengan nyaman? Mereka terlihat seperti hidup tertekan atau barangkali bahagia di atas penderitaan orang lain.
Mereka tidak pernah mencapai kepuasan hidup dan memiliki sukacita dan damai sejahtera yang seutuhnya.
Apa yang mereka rasakan dan ingin melaksanakan? Mungkin Saja sebagian besar dari mereka hanya ingin membalas dendam.
Mereka tidak sadari kepahitan dalam hati mereka itu sangat amat sangat merugika mereka sendiri.
Sudah tak sedikit dokter menyampaikan bahwa, bila hidup bahagia maka hampir semua penyakit tidak akan menghampiri kita.
Bahkan sebaliknya hampir semua penyakit yang lumayan berbahaya seperti kanker, ternyata merupakan mereka yang mempunyai rasa kekecewaan mendalam.
Bahkan bisa saja kalian sering mendengar dokter bila kita ingin menjenguk satu orang yang sakit, janganlah hingga pernah menunjukkan raut wajah sedih, karena itu sanggup membuatnya sedih dan membuat tak baik penyakitnya.
Gimana rekan-rekan? Hilangkanlah seluruh kepahitan, kedengkian, kekecewaan dalam hatimu.
Perihal itu tidak sanggup berdampak baik dalam hidupmu.
Coba utk memaafkan.
Rasakan betapa indahnya hidup bahagia tak dgn rasa dendam. Selamat hidup bahagia. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment