Monday, 24 August 2015

Suplemen Kehamilan, Perlukah

Suplemen Kehamilan, Perlukah

“Dok, saya sedang hamil, vitamin apa yang perlu saya minum?”. “Dokter, apa suplemen herbal ini aman utk kehamilan saya?”. “Obat tambahan apa yang sebaiknya saya mengonsumsi biar perkembangan janin saya baik, ya, Dok?”
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu teramat sering ditanyakan oleh para calon ibu. Tujuannya jelas, ibu hamil ingin tentukan kehamilannya berlangsung dgn baik tak dgn ada hambatan kesehatan yang dapat membahayakan baik dari pihak ibu maupun bagi janin yang tengah dikandung. Tapi Sayang, beredarnya bermacam macam macam suplemen yang mejanjikan bermacam macam keunggulan sejak mulai sejak dari menyehatkan ibu dan bayi, menguatkan daya tahan tubuh, hingga membuat bayi pintar, justru bersama gampang dipercaya oleh para calon orang lanjut umur. Bukannya merealisasikan janji-janji keunggulan dr rochelle skin expert di awal, sering produk suplemen kehamilan malah memberikan efek negatif bagi kehamilan itu sendiri.
dr rochelle skin expert

Tidak didapatkannya manfaat dari suplemen kehamilan yang dikonsumsi kepada umumnya diakibatkan lantaran kandungan yang terkandung dalam suplemen yang tidak didapati dgn trick pasti, sebagian besar dari suplemen yang dimaksud tidak tercatat secara resmi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( Tubuh Pengawasan Obat & Makanan) atau memang ada dalam bentuk jamu yang dijual bebas. selain itu, suplemen kehamilan pula sering tidak menunjukkan hasil yang memuaskan bila diminum dalam dosis yang tidak cocok atau pada masa kehamilan yang tidak serasi. Untuk menghindari hal-hal tersebut, sebaiknya para calon ibu mengenali tahap-tahap kehamilan juga suplemen dasar yang difungsikan.
Pada dasarnya kehamilan berdasarkan masanya dibedakan menjadi tiga; kehamilan trimester perdana (1-12 minggu), trimester kedua (15-24 minggu), dan trimester ketiga(25 minggu-kelahiran). Penting untuk didapati bahwa kehamilan trimester mula-mula adalah periode kritis kehamilan. Terhadap trimester pertama berjalan organogenesis, proses terbentuknya organ-organ tubuh janin, sehingga suplemen yang diberikan mestinya mendukung dan tentang bersama proses tersebut. Sedangkan pada umur kehamilan sesudah itu suplemen digunakan untuk mengoptimalkan kondisi ibu juga sebagai inang dari janin yang terus berkembang dalam kandungan.
Pada kehamilan normal (tak bersama komplikasi dan kondisi penyulit lain), dari elemen kedokteran tidak merekomendasikan suplemen kusus. Berdasarkan peraturan mandatorik dari Departemen Kesehatan Indonesia, terdapat dua suplemen basal yang penting selagi kehamilan, yaitu asam folat dan zat besi.

 Asam Folat
 Asam folat atau vitamin B1 telah dibuktikan penting dalam proses organogenesis. Asam folat berperan dalam proses kimiawi dalam tubuh dengan fungsi mempertahankan neural tube. Neural tube yakni cikal bakal dari organ-organ vital tubuh yang bisa terbentuk selanjutnya. Dgn Trick sederhana, pemberian suplemen asam folat bertujuan untuk mencegah terjadinya kelainan atau kecacatan dalam pembentukan organ tubuh. Suplemen asam folat hanya diberikan dalam trimester pertama karena terhadap trimester seterusnya organogenesis telah rampung sehingga efeknya tidak dipakai lagi.

 Zat Besi
 Kita ketahui dgn bahwa pada masa kehamilan, tubuh ibu memiliki tanggung jawab terhadap kelangsungan dua kehidupan ialah ibu sendiri dan anak. Karenanya, keperluan satu orang ibu hamil dapat meningkat hingga dua kali lipat, termasuk juga beban kerja tubuh. Peredaran darah ibu pun harus bekerja dua kali lipat mengedarkan nutrisi dan oksigen utk ibu dan bayi. Seiring dengan perkembangan janin, kebutuhan tersebut pula masihlah meningkat sehingga ibu hamil teramat rentan mengalami anemia. Karenanya suplemen besi penting diberikan sepanjang periode kehamilan (mulai sejak dari trimester pertama hingga kelahiran). Suplemen besi yang beredar di Indonesia ada dalam bentuk sulfa ferossus yang mengandung 20% besi. Dosis konsumsi tablet besi merupakan satu kali setiap hari.
 Kehamilan yaitu proses yang sensitif sehingga konsumsi suplemen terkecuali yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan sebaiknya dihindari. Kalau Anda adalah calon ibu dengan kondisi kesehatan kusus (terutama yang mengenai dgn masalah nutrisi), sebaiknya melaksanakan konsultasi apalagi lalu sebelum memutuskan sendiri suplemen yang dikonsumsi.

 Suplemen Kehamilan, Perlukah

“Dok, saya sedang hamil, vitamin apa yang perlu saya minum?”. “Dokter, apa suplemen herbal ini aman buat kehamilan saya?”. “Obat tambahan apa yang sebaiknya saya konsumsi supaya perkembangan janin saya baik, ya, Dok?”
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu teramat tak jarang ditanyakan oleh para calon ibu. Tujuannya jelas, ibu hamil ingin tentukan kehamilannya berlangsung dengan baik tanpa ada hambatan kesehatan yang bakal membahayakan baik dari pihak ibu maupun bagi janin yang tengah dikandung. sangat disayangkan, beredarnya beragam macam suplemen yang mejanjikan beraneka ragam keunggulan mulai sejak dari menyehatkan ibu dan bayi, menguatkan daya tahan tubuh, hingga membuat bayi pintar, justru bersama gampang dipercaya oleh para calon orang lanjut umur. Bukannya merealisasikan janji-janji keunggulan di awal, sering produk suplemen kehamilan malah memberikan resiko negatif bagi kehamilan itu sendiri.
Tidak didapatkannya manfaat dari suplemen kehamilan yang dikonsumsi kepada biasanya diakibatkan sebab kandungan yang terkandung dalam suplemen yang tidak ketahuan bersama kiat pasti, sebagian agung dari suplemen yang dimaksud tidak tertulis secara resmi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( Tubuh Pengawasan Obat & Makanan) atau memang lah ada dalam bentuk jamu yang dijual bebas. selain itu, suplemen kehamilan pula sering tidak menunjukkan hasil yang memuaskan apabila diminum dalam dosis yang tidak serasi atau terhadap masa kehamilan yang tidak pas. Utk menghindari hal-hal tersebut, sebaiknya para calon ibu mengenali tahap-tahap kehamilan pula suplemen dasar yang diperlukan.
Terhadap dasarnya kehamilan berdasarkan masanya dibedakan menjadi tiga; kehamilan trimester pertama (1-12 minggu), trimester kedua (15-24 minggu), dan trimester ke-3(25 minggu-kelahiran). Penting untuk didapati bahwa kehamilan trimester mula-mula adalah periode kritis kehamilan. Terhadap trimester pertama berjalan organogenesis, proses terbentuknya organ-organ tubuh janin, sehingga suplemen yang diberikan selayaknya beri dukungan dan berkenaan dgn proses tersebut. Sedangkan pada umur kehamilan sesudah itu suplemen diperlukan untuk mengoptimalkan kondisi ibu yang merupakan inang dari janin yang terus berkembang dalam kandungan.
Terhadap kehamilan normal (tak dgn komplikasi dan kondisi penyulit lain), dari hal kedokteran tidak merekomendasikan suplemen khusus. Berdasarkan peraturan mandatorik dari Departemen Kesehatan Indonesia, terdapat dua suplemen basal yang penting selama kehamilan, yakni asam folat dan zat besi.

 Asam Folat
 Asam folat atau vitamin B1 telah dibuktikan penting dalam proses organogenesis. Asam folat berperan dalam proses kimiawi dalam tubuh dengan fungsi mempertahankan neural tube. Neural tube merupakan cikal bakal dari organ-organ vital tubuh yang akan terbentuk kemudian. Dgn Trik sederhana, pemberian suplemen asam folat bertujuan untuk mencegah terjadinya kelainan atau kecacatan dalam pembentukan organ tubuh. Suplemen asam folat hanya diberikan dalam trimester perdana karena kepada trimester seterusnya organogenesis telah rampung sehingga efeknya tidak difungsikan lagi.

 Zat Besi
 Kita ketahui dgn bahwa pada masa kehamilan, tubuh ibu memiliki tanggung jawab terhadap kelangsungan dua kehidupan ialah ibu sendiri dan anak. Karenanya, kepentingan seseorang ibu hamil bisa meningkat hingga dua kali lipat, termasuk juga beban kerja tubuh. Peredaran darah ibu pun harus bekerja dua kali lipat mengedarkan nutrisi dan oksigen untuk ibu dan bayi. Seiring dengan perkembangan janin, kepentingan tersebut pun terus meningkat sehingga ibu hamil sangat rentan mengalami anemia. Karenanya suplemen besi utama diberikan sepanjang masa kehamilan (sejak sejak mulai dari trimester pertama hingga kelahiran). Suplemen besi yang beredar di Indonesia ada dalam bentuk sulfa ferossus yang mengandung 20% besi. Dosis konsumsi tablet besi yaitu satu kali setiap hari.
 Kehamilan ialah proses yang sensitif sehingga konsumsi suplemen tak hanya yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan sebaiknya dihindari. Bila Anda merupakan calon ibu dgn kondisi kesehatan husus(terutama yang menyangkut dengan masalah nutrisi), sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan sendiri suplemen yang dikonsumsi.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive