Tuesday, 21 April 2015

Perbedaan Rematik dan Asam Urat

Perbedaan Rematik dan Asam Urat

Kebanyakan orang menyangka bahwa rematik itu sama dengan asam urat. Padahal yang benar adalah asam urat merupakan salah satu jenis rematik, namun rematik belum tentu asam urat. Masih bingung?
Prof Dr Handono Kalim, MD, menjelaskan bahwa asam urat itu bagian dari rematik, tapi orang yang rematik belum tentu akibat asam urat. “Sama seperti demam dengan malaria, orang malaria pasti demam tapi demam bukan berarti malaria,” katanya.
Memang, gejala dan rasa nyeri yang ditimbulkan oleh rematik dan asam urat itu hampir sama. Penderita asam urat biasanya akan merasakan rasa sakit atau nyeri sama seperti rematik. Namun, sebenarnya kedua penyakit itu berbeda. Apa yang membedakan?
dr rochelle skin expert

cream wajah

dr rochelle skin expert

dr rochelle skin expert

Berikut perbedaan rematik dengan asam urat:

1. Faktor penyebab

- Diperkirakan ada lebih dari 90 penyebab penyakit rematik. Di antaranya adalah, penumpukan asam urat dalam tubuh, pengapuran sendi, infeksi, autoimun, dll.
- Sedangkan asam urat hanya disebabkan oleh 1 penyebab saja, yakni karena kadar asam urat dalam tubuh berlebih.

2. Daerah yang diserang

- Rematik bisa menyerang bahu, pinggang, sendi, atau leher. Jika sudah terkena rematik, si penderita akan merasakan nyeri di bagian tubuh yang terkena rematik tersebut.
- Asam urat menimbulkan rasa nyeri yang sangat spesifik, yaitu hanya pada sendi-sendi. Di mana yang paling sering terserang asam urat adalah pada bagian kaki.

3. Kesimpulan

Salah satu jenis rematik itu adalah asam urat. Jadi, asam urat bisa dibilang rematik, tapi rematik belum tentu asam urat. Intinya! Kata rematik itu lebih umum, sedangkan asam urat itu hanya khusus digunakan untuk rasa nyeri akibat penumpukan kadar asam urat, bukan karena faktor lain.
Untuk mengetahui apakah rasa nyeri itu akibat asam urat atau bukan, Anda harus melakukan pemeriksaan laboratorium dulu. Karena kadar asam urat itu hanya bisa diukur melalui pemeriksaan di laboratorium yang sudah tersedia di rumah sakit.
Bagi Anda penderita asam urat, disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti melinjo serta jeroan hewan. Hal ini karena asam urat merupakan hasil dari proses metabolisme zat purin yang berasal dari makanan.

Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment

Blog Archive